Materi 1 Konsep – Konsep Digital
Konsep Digital
Nama : Ninda Baitza Maulana
NIM : 2303015014
Kelas : 2D Teknik Informatika
Di era modern ini, kita dikelilingi oleh teknologi digital yang telah menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari. Dari smartphone yang kita gunakan untuk berkomunikasi, komputer yang kita gunakan untuk bekerja, hingga mobil yang kita kendarai, semua menggunakan sistem digital untuk menjalankan fungsinya. Kata digital diturunkan dari cara komputer membentuk proses perhitungan, dengan cara menghitung digit bilangan. Aplikasi teknologi digital: Televisi, sistem komunikasi, radar, navigasi dan sistem pemanduan, sistem militer, instrumen kedokteran, Pengaturan proses industri dan lain – lain.
A. Pengertian Kuantitas Digital dan Analog
Kuantitas digital adalah besaran yang memiliki nilai diskrit, terbagi menjadi unit-unit kecil yang terpisah dan terdefinisi. Contohnya adalah jumlah file di komputer, jumlah halaman di buku, dan nilai pada jam digital.
Kuantitas analog adalah besaran yang memiliki nilai kontinu, bervariasi dalam rentang nilai tertentu. Contohnya adalah suhu, tekanan, dan kecepatan.
Grafik sebuah kuantitas analog (Suhu
(temperature) vs Waktu (time))
Nilai
sampling melambangkan (kuantisasi) dari kuantitas analog. Setiap nilai
dilambangkan dengan sebuah titik yang dapat di digital-kan dengan melambangkan
titik sebagai sebuah kode digital yang terdiri dari urutan 1 dan 0.
• Wikipedia: Digital: https://id.wikipedia.org/wiki/Digital
• Wikipedia: Analog: [URL yang tidak valid dihapus]
• Electronics Tutorials: Digital vs. Analog: [URL yang tidak valid dihapus]
• Digi-Key: Understanding Digital and Analog Signals: [URL yang tidak valid dihapus]
B. Keuntungan Sistem Digital vs. Sistem Analog
Sistem digital dan analog sama-sama memiliki peran penting dalam dunia teknologi, namun keduanya menawarkan keuntungan yang berbeda. Berikut adalah perbandingan keuntungan dari kedua sistem ini:
Sistem Digital:
• Akurasi: Sistem digital menggunakan data diskrit yang tidak terpengaruh oleh noise (gangguan) sehingga lebih akurat dalam pengolahan dan penyimpanan informasi.
• Kecepatan: Sistem digital dapat memproses informasi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan sistem analog. Hal ini karena data digital dapat diproses secara elektronik dengan cepat dan efisien.
• Fleksibilitas: Sistem digital dapat diprogram untuk melakukan berbagai macam tugas. Program komputer dapat diubah dengan mudah untuk menjalankan fungsi yang berbeda, sementara sistem analog biasanya membutuhkan perangkat keras khusus untuk setiap fungsi.
• Efisiensi: Sistem digital dapat menghemat energi dan sumber daya. Data digital dapat dikompresi dan disimpan dengan mudah, sehingga membutuhkan lebih sedikit ruang penyimpanan dibandingkan data analog.
• Keandalan: Informasi digital dapat direproduksi dan ditransmisikan dengan mudah tanpa kehilangan kualitas. Hal ini karena sistem digital menggunakan redundansi dan teknik koreksi kesalahan untuk memastikan integritas data.
Sistem Analog:
• Kualitas Tinggi: Untuk sinyal tertentu, sistem analog terkadang dapat menghasilkan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan sistem digital. Contohnya, rekaman audio analog dapat menghasilkan suara yang lebih kaya dan natural dibandingkan audio digital yang terkompresi.
• Kesederhanaan: Sistem analog umumnya lebih sederhana dalam hal desain dan manufaktur dibandingkan sistem digital. Ini dapat membuat sistem analog lebih murah untuk diproduksi dan lebih mudah untuk dipahami.
• Jangkauan Dinamis Lebar: Sistem analog dapat mewakili rentang nilai yang lebih luas dibandingkan sistem digital, terutama untuk besaran kontinu seperti suhu atau tekanan.
• Lebih Alami: Beberapa pengguna mungkin lebih menyukai pengalaman yang ditawarkan oleh sistem analog, seperti kontrol volume analog yang halus atau tampilan analog pada jam tangan.
C. Keuntungan Sistem Digital terhadap sistem analog.
• Lebih handal dari pada sistem analog karena mempunyai kekebalan yang lebih baik terhadap noise dan keakuratan sistem.
• Mudah dalam perancangan: Tidak membutuhkan keahlian matematika khusus untuk menggambarkan perlakuan rangkaian digital (logika) sederhana.
• Dapat diprogram kedalam komponen.
• Kecepatan: sebuah elemen logika digital dapat menghasilkan sebuah keluaran lebih kecil dari pada 10 nanosecond (10-8 seconds).
• Ekonomis: Karena penggabungan jutaan elemen logika digitak dalam sebuah chip tunggal menghasilkan IC berbiaya rendah.
Sebuah Sistem Elektronika Analog
Sebuah Metode Sistem Digital dan Analog
Back link OLU UHAMKA
https://onlinelearning.uhamka.ac.id/
Komentar
Posting Komentar